Masalah berat ada didepan
Masalah berat juga ada dibelakang
Mulai memanggil namaNya
Meminta pertolongan pastinya...
Tapi ketika Ia memberi jawaban...
Hati merasa tidak yakin dengan jawabanNya
Mulai ber "argue" denganNya
Sama seperti kasihNya yang lembut, Ia menjawab lagi dengan lembut
Dengan "sok tau" menjawab seperti menggurui sang Pencipa...
Sekali lagi... Ia tidak bosan untuk mengulang jawaban yang diberikan,
Mudah tidak untuk mengikuti jawabanNya yang bikin hati sampai berkata "Hah?!"
Buatku saat ini sangat susah, karena aku bukan lah orang yang berani untuk melangkah, ketakutan lebih banyak di pikiran. Tadi waktu ibadah pun, diingatkan hal seperti ini... Ada bagian yang menjadi kewajiban kita. Kasih Tuhan tidak bersyarat, tapi Janji Tuhan itu bersyarat... sebenernya yang Tuhan mau untuk dilakukan oleh diana adalah 1 hal sederhana yang dulu (waktu single) sering melakukan. Yaitu saat teduh... mudah kan... tapi karena banyak alasan, ini dan itu dan ono dan segudang alasan...bahkan sampai mengingatkan Tuhan, siapa2 aja yang membuat diana seperti sekarang ini (dikecewakan, dsb...) 1x pun tidak pernah dilakukan. Tapi emang bener, suara Nya lembut mengingatkan lagi ke telinga diana... saat teduh... bukan hanya komat kamit, tapi bener2 duduk dan merenungkan firmanTuhan. Berat...? Iya, bahkan sampai saat ini pun masih terasa berat, entah kenapa sangat berat dilakukan... Pernah juga terpikir, mungkinkah masih ada kepahitan yg belum terselesaikan? Kalau memang ada, mau sampai kapan diselesaikan? Apakah diana mau sampai selama2nya seperti ini.. Tentu tidak mau...
Mari coba lakukan, meski diri sendiri merasa tidak yakin
Belajar untuk tidak komplain lagi...
Dan inilah iman itu... jalan menuju surga, jalan bersamaNya kembali. Tuhan Yesus, terima kasih untuk pagi hari ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar